Selasa, 17 September 2013

Touring ke Pantai Tanjung Pakis, Candi Jiwa, Rengas dengklok

Sedikit Flash Back, agar tidak terjadi Konspirasi politik...

Kronologis perjalanan ke Pantai Tanjung Pakis...
Narasinya seperti ini ;

Tikum di SPBU Cap Kuda laut kembar (sekarang Logo P miring), Yang di rencanakan Jam 7, mulur sampai Jam 8:30 (Ini makanya  Om Wisnu selalu ngajakin Jam 4 Dini hari untuk Kumpul....)
Yang hadir di Lokasi :
1. Om Didit
2. Om Hary
3. Om Dudy dan saya
4. Om Wisnu
5. Om Rizky
6. Om Ardi
7. Om Novi
8. Om Imam
9. Om Juki
10. Om Irvan
11. Om Aan
12. Om Sani

13. Tante Shanty
14. Om Taufiq



Kumpul parkumpul sambil curcol,...dg sarapan pagi nasi Uduk Komplit Pluss Telor pedes, yg di bawain Om Irvan....Terima kasih banget om...Ini berasa Guyubnya, semoga Tuhan membalas kebaikan Om dan keluarga, karena di saat genting, hanya Om Irvan yang mengerti perasaan teman-teman yg lagi "keroncongan"....:D,
Untungnya di beri sarapan Oleh Om Irvan dan kel. Karena gak lama kemudian, Om Imam Ketum Chapter Tangsel lagi Trouble, Ban yang di "Vulkanisir" lepas Vulkanisirannya, terkelupas, layaknya Truk Tronton 18 Feet. Jadi deh, nasi uduk sumber tenaga di keluarin buat Ganti Ban.

Selesai Ganti ban, di pimpin Oleh Om juki selaku PIC dan tuan Rumah Bekesong, dan Om didit memberikan sedikit Tausiah/Breefing, mengenai teknis dan rute yg di lalui. Juga dari Div Touring menjelaskan tatacara touring.
Rute yg tadinya mau di lalui yaitu, melalui Babelan, namun karena Om Tomi ada sedikit keperluan, maka rute di alihkan melalui Karawang Barat - Rengasdengklok, dan Pimpinan diambil alih Oleh Om Novi, selaku RC (Road Captain), serta Om Dudy selaku Swipper.


Jalur, alhamdullilah cukup bersahabat, artinya tidak ada kemacetan yg berarti, hanya saja, karena sudah cukup siang, maka lalulintas lumayan Ramai, terutama dg Kendaraan R2.
Jarak Tempuh dari Tikum sampai Lokasi berjarak 70 Km-an, dg dominasi, jalan aspal, Cor, Gravel, batu kapur, batu2 kali, makadam, hingga jalur Pasir, mudah di lalui dengan lantjar. Alhasil 4 Jam baru sampai Lokasi...

Di pertengahan jalan, melalui Rakom yang terpasang di freq 832, bertambah satu peserta touring lagi, dan sekaligus pemilik Wilayah Karawang dsk, yaitu Om Syaefullah dan Kel. yg semenjak pagi sudah menunggu di Sekitaran SPBU Rengasdengklok. Dan juga Om Tommi yg menyusul, bertemu di Pakis jaya.

Sekilas Review
Mengenai lokasi Pantai Pakis, Lumayan bersih pantainya, artinya tidak banyak sampah, seperti pantai Utara jakarta, hanya saja air laut tidak seperti yg kita bayangkan, berwarna Hijau/biru toska...yg ini berwarna Coklat keruh, typikal Pantai Utara Jawa pada umumnya, dengan Pasir berwarna Coklat sedikit kehitaman.
Untuk makan siang, gak usah khawatir, cukup banyak warung bertema seafood bertebaran, Harga perkilo, mulai dari 25 ribu - 100rb/Kg Ikan laut bakar


Setelah cukup puas bermain air laut (Cuma Om Harri dan anak-anak ....* ini touring cuma nganterin Om Harri berenang di pantai...he..he..he...),
Selanjutnya kita berkemas untuk balik ke jakarta, dalam selintasan menuju Pantai, sempat melewati Lokasi percandian, dan di sepakati maka kita Mampir sejenak menuju lokasi.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Candi Jiwa di situs Percandian 

Batujaya
Kompleks Percandian Batujaya adalah sebuah suatu kompleks sisa-sisa percandian Buddha kuna yang terletak di Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs ini disebut percandian karena terdiri dari sekumpulan candi yang tersebar di beberapa titik. http://id.wikipedia.org/wiki/Percandian_Batujaya
Gak nyangka 70 km dari jakarta ada candi,....di tengah areal persawahan yg menghijau dg bulir2 padi siap petik.
Selidik ala Indiana Jones, ternyata ini candi adalah Candi tertua di Nusantara, dan di perkirakan berumur 1500 tahun, dan prediksi pembanunan abad ke 2-3 (tahun 200 Masehi), sementara Candi termegah Budha yaitu Candi Borobudur sekitaran Abad 4-5 (tahun 400an Masehi), yang ada di masa Raja Tarumanegara yg saat itu berkuasa, hal ini di tegaskan dengan temuan Gerabah, oleh balai penelitian kepurbakalaan, yang mana Gerabah tersebut sama dengan Gerbah yg di buat di India Selatan pada abad 2 Masehi.

Kalau yg gak suka situs2 sejarah, mungkin akan Bosan, karena cuma liat bata bertumpuk.
Namun ada analisa yg sangat Jitu dari rekan kita, Om Aan, bahwasanya, sebenarnya itu bukan Candi, Alkisah jaman dahulu, ada seorang Pembuat bata, yang membuat bata pesanan orang dengan jumlah besar, namun ketika sudah sampai pada targetnya, ternyata pesanan tersebut batal...dan dia tinggalkan, karena lupa lokasinya, maka di abaikannyalah bata-bata tersebut...hingga 1500 th kemudian atau th 1984, muncul peneliti, menemukan timbunan Bata tersebut, nah saking kreatifnya dibikinlah sebuah bangunan seperti Candi.....begitu ceritanya......wkwkwkwkk...LOL

Masih ada lagi...
Menjelang sore, kita sempetin mampir kerumah penyekapan tokoh Proklamator, Bp. Ir. Soekarno, di Rengasdengklok, namun sayang, karena ke sorean, sudah tutup. tapi paling tidak tau lokasi dan fisik rumahnya, walaupun tidak masuk.
Dan yang terpenting, siang sebelumnya sudah di orderin Serabi Hijau Rengasdengklok, oleh Om Syaefullah,
Oalaahhh mantap tenannn....Lengkap dah Touring kali ini...

Makanya, rugi yg gak bisa touring.....he..he..he...


Tulisan ini juga akan saya muat di ;
www.mantanmontir.blogspot.com

Lengkap sama Poto2nya...

*ngetik sambil miting,...krn dah duluan presentasinya....

Salam
Aris S
Crew -- ACI-KOI-TFC-->007
Powered By Win 7-DR135 Mk III
mantanmontir.blogspot.com